Jakarta - William Shakespeare adalah budayawan dan sastrawan besar asal Inggris. Shakespeare yang telah menghasilkan banyak sekali karya sastra itu memang dikenal sangat puitis, dan banyak menghasilkan kutipan-kutipan penuh makna. Mahakarya William Shakespeare yang memukau dunia adalah kisah asmara Romeo dan Juliet. Tentu tidak asing lagi mendengar kisah antara Romeo dengan Juliet. Kisah ini bahkan mengalami beberapa adaptasi di negara yang berbeda. William Shakespeare telah melahirkan 37 naskah drama. Banyaknya karya teatrikal dari karyanya menjadikannya seorang penulis dengan karya yang paling banyak dimainkan hingga saat ini. Sehingga, William Shakespeare mendapat julukan Bard of Avon yang berarti penyair dari sungai Avon. Selain roman Romeo dan Juliet, dirinya diketahui juga menulis karya bertema komedi, seperti Merchant of Venice, The As You Like It, dan Twelfth Night. Ketenaran seorang William Shakespeare membuat karya-karyanya masih digandrungi sampai sekarang. Ada banyak kutipan darinya yang memiliki makna yang sangat dalam. William Shakespeare berhenti menulis pada tahun 1611 dan meninggal dunia tahun tahun 1616. Berikut kata-kata bijak William Shakespeare dirangkum dari Jago Kata, Kutip Kata, dan Bijak Berbahasa Inggris yang bisa menginspirasi banyak penggemar, seolah tak pernah berhenti digunakan, Selasa 30/6/2020.Film baru Romeo and Juliet yang tengah digarap Sony Pictures, nantinya akan menggunakan judul "Cinta tak tertangkap oleh mata, tapi diserap oleh pikiran. Maka bagi si buta, cinta seperti bidadari yang bersayap. Logika cinta pun tak bekerja seperti penilaian atas selera. Ia bersayap tetapi buta, ia tak ubahnya seperti anak-anak. Karena di dalam memilih, ia seringkali terpikat." 2. "Cinta itu mempunyai kesanggupan yang hebat. Dia bisa membuat binatang menjadi manusia, dan manusia menjadi binatang." 3. "Mencari cinta adalah baik, tapi memberi cinta lebih baik." 4. "Cintailah semua orang, tapi percayailah beberapa saja." 5. "Kebenaran dari cinta tidak pernah berjalan dengan mulus." 6. "Mereka yang tidak saling mencintai tidak akan menunjukkan rasa cinta mereka satu sama lain." 7. "Cinta tidak terlihat dengan mata, tetapi dengan hati." 8. "Keringkasan adalah jiwa dari kecerdasan." 9. "Perjalanan cinta sejati tidak pernah berjalan mulus." 10. "Ketika kekasihku bersumpah bahwa hatinya tulus, aku mempercayainya, meskipun aku tahu ia berbohong."William Shakespeare Wikipedia/ranah publik11. "Pengecut mati berkali-kali sebelum kematian mereka; Tetapi mereka yang gagah berani, hanya sekali merasakan kematian." 12. "Kata-kata saya terbang ke atas, pikiran saya tetap berada di bawah Kata-kata tanpa pikiran tidak pernah pergi ke surga." 13. "Jangan takut akan kejayaan. Sebagian terlahir dengan hebat, ada yang mencapai keagungan, dan ada yang memiliki kehebatan yang diberikan kepada mereka." 14. Kita tahu siapa kita, namun tidak tahu akan seperti apa kita." 15. "Hidup ini, yang mana telah menjadi kuburan bagi kebaikan dan kehormatan, tidak lebih dari sebuah bayangan yang berjalan; pemain yang lemah, yang menopang dan mengukir waktunya diatas panggung dan tidak lagi bisa mendengar. Ini adalah dongeng yang diceritakan oleh seorang yang bodoh. Penuh dengan suara – suara dan kemarahan, yang tidak menyatakan apa apa." 16. "Lebih baik terlalu cepat tiga jam daripada terlambat tiga menit." 17. "Bukan di bintang-bintang kita meletakkan takdir kita namun di dalam diri kita sendiri." 18. "Orang bodoh berpikir dirinya bijak, namun orang bijak tahu dirinya bodoh." 19. "Ratapan adalah hak orang mati, dan duka yang berlebihan adalah musuh yang masih hidup." 20. "Tidak ada yang baik atau buruk, tetapi pikiran yang membuatnya demikian."William Shakespeare, Sumber Pixabay21. "Cinta diri, rasa hormatku, bukanlah dosa yang keji, sekeji mengabaikan diri sendiri." 22. Jika engkau menusuk kami, apakah kami tidak berdarah? Jika engkau menggelitik kami, apakah kami tidak tertawa? Jika engkau meracun kami, apakah kami tidak mati? Dan jika engkau berbuat salah terhadap kami, apakah kami tidak harus membalas dendam?" 23. "Seluruh dunia adalah panggung pertunjukan, dan semua orang baik pria maupun wanita hanyalah pemainnya mereka mempunyai jalan keluar dan jalan masuknya; dan satu orang pada waktunya memainkan banyak peran, pertunjukannya menjadi tujuh abad." 24. "Perangilah dunia untuk diriku. Bertarunglah melawan musuh-musuhmu. Arungi samudera, taklukkan binatang-binatang buas yang ada di lautan dan daratan. Kemudian datanglah kepadaku. Aku akan menjadi pendamping hidupmu hingga akhir hayatku." 25. "Kita semua tahu siapa diri kita, tetapi kita takkan pernah tahu seperti apa kita nantinya." 26. "Ragukan bintang itu api membara, ragukan gerak putar sang surya, ragukan kebenaran sebagai dusta, tak pernah kuragukan cinta." 27. "Aku mencintaimu lebih dari kata - kata yang dapat menguasai masalah, lebih mahal dari penglihatan, ruang dan kebebasan." 28. "Aku mencintaimu lebih dari kata - kata yang dapat menguasai masalah, lebih mahal dari penglihatan, ruang dan kebebasan." 29. "Aku mencintaimu lebih dari kata - kata yang dapat menguasai masalah, lebih mahal dari penglihatan, ruang dan kebebasan." 30. "Dengarkanlah nasihat orang dan berbicaralah secukupnya saja." Sumber Jago Kata, Kutip Kata, Bijak Berbahasa InggrisBerita motion grafis Gianluigi Buffon dan 5 pesepakbola lainnya yang masih bersinar di usia tua.2 Siswa memahami fungsi sosial,struktur teks,dan unsur kebahasaan dalam Naratif teks (K.D 3.8). 3. Siswa terampil dalam berkomunikasi,berdialog,memainkan peran terkait legenda rakyat sederhana dengan intonasi,pengucapan,kelancaran,ekspresi yang benar.(K.D 4.8) 4. Siswa terampil menunjukkan perilaku jujur,disiplin,percaya diri dan bertanggung Pada zaman dahulu kala, di kota Verona, Italia. Hiduplah keluarga kaya yang bernama Capulet, dan Keluarga miskin yaitu Montague. Pada suatu malam, keluarga Capulet mengadakan pesta untuk ulang tahun Juliet. Dan rosaline sepupu juliet mengajak pacarnya, Romeo. Semua menikmati pesta. Paris Hai juliet. Kini kau sudah berulang tahun yang ke 21. kita sudah bertunangan. Jadi aku pasti akan menikahimu. Juliet Paris, perkenalan ini adalah keinginan keluargaku, dan aku tak menginginkan ini. Romeo Rosaline, apakah dia yang bernama juliet? Rosaline ya. Dia dipaksa untuk menikah dengan paris. Ternyata Romeo jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Juliet. Ia ingin berkenalan secara langsung. Romeo Perkenalkan Juliet, saya Romeo Juliet oh.. senang berkenalan denganmu. Romeo kau sangat cantik juliet. Kau membuatku terpesona malam ini. Juliet terima kasih romeo. Kau juga sangat tampan. Ibu Juliet datang. Ibu Juliet siapa kau? Dari keluarga mana kau berasal? Romeo Saya Romeo, dari keluarga Montague. Ibu Juliet Apa? keluarga Montague tak pantas menginjak istanaku ini. Pergilah? Dan jangan pernah bertemu dengan juliet lagi! Romeo baiklah. Aku akan pulang nyonya. Juliet ibu. Di rumah Romeo. Ibu Romeo ada apa romeo anakku? Kenapa kau begitu murung sepulang menghadiri pesta? Romeo aku bingung ibu. Keluarga capulet mengusirku.. Ibu Romeo sabar saja romeo anakku.. Romeo Mengapa keluarga juliet tidak menerimaku, ibu? Apa salah keluarga ini? Ibu Romeo Keluarga Capulet memang tak pantas untukmu. Banyak gadis-gadis cantik di Verona ini. Mengapa harus juliet? Romeo Maaf ibu. Hatiku ini telah tertutup kepada wanita-wanita selain juliet. Ibu Romeo bagaimana dengan rosaline? Dia adalah kekasihmu. Romeo tapi aku tidak mencintainya. Dia yang memaksaku untuk menjadi kekasihnya. Romeo berkeluh kesah kepada sahabat terbaiknya Andreana. Romeo apa yang harus aku lakukan Andreana? Aku sangat mencintai Juliet. Andreana Perjuangkan cintamu. Jadikanlah juliet kekasih sejatimu. Romeo Apakah aku bisa? Keluarga kami telah bermusuhan turun-menurun. Andreana Romeo. Kamu harus semangat. Jangan menyerah. Dan aku yakin kamu pasti bisa. Di istana keluarga Capulet Ibu Juliet Apa kamu mengetahui siapa laki-laki yang berasal dari keluarga Montague, sepertinya dia menyukai juliet. Aku tidak akan membiarkan itu terjadi! Rosaline Romeo adalah pacarku, bibi. Aku juga cemburu melihat juliet dan romeo, aku mohon jangan biarkan mereka bersatu. karena aku sangat mencintainya. Ibu Juliet Tenang saja rosaline. Aku juga tidak rela anakku hidup bersama laki-laki itu. Rosaline lalu, apa yang akan kita lakukan bibi? Ibu Juliet Ikutlah denganku! Di gubuk rumah keluarga Montague Ibu Romeo Ada apakah kau datang kesini. Tak puaskah kau membuatku miskin seperti ini? Ibu Juliet hahaha. Jelas saja aku puas. Aku tidak akan membuatmu lebih menderita jika anakmu romeo tidak mendekati anakku. Ibu Romeo bukan salahku jika itu terjadi. Semua ada ditangan Romeo. Aku tidak bisa memaksakannya. Rosaline ibu, tolonglah buat romeo menjadi pasangan hidupku. Ibu Romeo aku tidak bisa berbuat apa-apa. Romeo tidaklah mencintaimu, Rosaline. Ibu Juliet Keluargamu akan tinggal dijalanan jika romeo tak menikahi rosaline. Ibu Romeo tapi... Rosaline ibu, apakah kau mau hidup lebih menderita lagi? Ibu Romeo baiklah, Aku kan menikahi romeo dengan rosaline. Pada saat yang sama juliet sedang berjalan-jalan dengan Valliant Paris. Paris Juliet. Aku sangat mencintaimu. Aku tak ingin berpisah denganmu. Juliet tapi, aku tidak mencintaimu. Aku.. kini aku sudah mencintai orang lain. Paris apa! Beraninya kau... siapa orang itu?! Juliet Romeo. Aku sangat mencintainya. Paris apa kau tau resikonya. Ibu akan marah padamu. Juliet aku tidak peduli. Lagi pula kupikir kau mau menikah denganku hanya karna kekayaan keluargaku saja bukan. Paris Tidak. Aku benar benar mencintaimu juliet. Aku ingin kau menikah denganku dan menjadi miliku. Juliet Kalau begitu, buktikanlah kau cinta padaku. Aku ingin lihat kesungguhanmu itu. Paris Baiklah. Tunggulah disini. Selepas kepergian Paris, Romeo datang menemui Juliet. Romeo hai juliet, apa kamu masih ingat denganku? Juliet Tentu romeo, kita bertemu di pestaku Romeo Apa yang sedang kau lakukan disini juliet? Juliet tidak ada. apa yang kau lakukan disini? Romeo aku... aku... Juliet ada sesuatu yang harus kubicarakan denganmu. Juliet apa itu Romeo? Romeo Juliet. Sebenarnya aku mencintaimu ketika pertama kali kita bertemu di pesta itu! Pesona indah wajahmu ibupu mengalihkan duniaku. Tak henti membayangkanmu terganggu oleh cantikmu. Juliet aku... aku sebennarnya juga mencintaimu, Romeo. tapi bagaimana dengan keluarga kita? Mereka pasti tidak akan setuju. Romeo kita akan merahasiakannya. Juliet baiklah. Kemudian, Asisten Alexandria datang mencari Juliet. Alexandria Apa yang sedang kau lakukan disini, nona Juliet. Aku sudah mencarimu kemana-mana. Siapa dia? Romeo Aku adalah Romeo. Alexandria apa dia menyakitimu, nona? Juliet tidak. Dia adalah kekasihku. Alexandria apa? Bukankah nona... Juliet ssttt.. rahasiakan semua ini. Kemudian, paris datang membawa hadiah. Paris Apa yang sedang kau lakukan disini? Berani-beraninya kau menemui kekasihku! memukul romeo Juliet Stop. Cukup paris jangan lakukan itu. Dia tidak bersalah. Paris Tapi dia sudah lancang mendekatimu, juliet. Alexandria Tunggu tuan valliant paris, anda salah paham. Tadi nona juliet hanya duduk. Dan Romeo kebetulan lewat dan mengobrol. Juliet Benar, Paris Alexandria baiklah nona. sekarang, ikutlah denganku kembali. Kemudian asisten alexandria mengajak Juliet pulang. Alexandria apa yang harus aku katakan kepada nyonya, nona. Juliet jangan katakan apapun. katakan saja kalau kita baru saja pergi dengan Paris. Alexandria baiklah nona. Di rumah Romeo Ibu Romeo Romeo, minggu depan acara pertunanganmu dengan rosaline akan dilangsungkan. Romeo Apa! Aku tidak mau, aku hanya mencintai Juliet. Walaupun seluruh dunia melarangku. Aku akan tetap mencintainya. Ibu Romeo lupakan perasaanmu terhadap Juliet. Romeo Tidak Ibu Romeo kehidupan kita akan berubah jika engkau menikah dengan Rosaline. Romeo Tidak. Lebih baik aku menderita asalkan bersama Juliet. Di Istana keluarga Capulet Paris Kita harus menjaga pasangan kita masing-masing jika tidak ingin kehilangan mereka. Rosaline oke. Aku akan terus menjaganya. Romeo pergi bertemu dengan Juliet. mereka berkencan di sudut taman istana. Juliet Aku sangat mencintaimu, romeo. Tapi, kamu akan bertunangan minggu depan. Romeo percayalah padaku juliet. Yakinilah cinta kita akan terus bersatu. Pada malam harinya, Rosaline berjalan-jalan dengan Romeo. Rosaline beberapa hari lagi kita akan bertunangan. Dan aku ingin pertunangan itu berjalan dengan lancar. Romeo hanya mengangguk Di istana keluarga Capulet Romeo Nyonya, aku tidak ingin menikah dengan rosaline. Berikanlah syarat apapun agar aku dapat menikah dengan juliet. Ibu Juliet apakah kamu sanggup menghadapi syarat apapun yang aku berikan. Romeo aku sanggup Ibu Juliet kamu harus mengambil bunga cinta di air terjun di eropa dan membawanya besok pagi. Romeo bergegas pergi. Rosaline datang. Rosaline bibi, Mengapa kau membiarkan romeo untuk menikahi juliet. Jika seperti ini aku lebih baik mati. bunuh diri Ibu Juliet aku melakukan ini suppaya Romeo tidak lagi mengganggu Juliet. Keesokan harinya Ibu Juliet membuat rencana dengan Asisten Elisabeth. Ibu Juliet Malam nanti Juliet akan menikah dengan Paris, Elisabeth! Aku sedih karena perbuatanku rosaline meninggal. Tapi aku melakukan semua ini untuk Juliet. Elisabeth ya nyonya, aku akan mempersiapkan segalanya. Ibu Juliet jaga juga Juliet supaya dia tidak pergi dihari pernikahannya. Elisabeth baiklah nyonya. Pada saat yang sama teman romeo, Madam Xena menyamar sebagai pelayan di istana dan berbicara dengan juliet. hai juliet, aku adalah sahabat romeo. Aku ingin kau dan romeo menjadi pasangan sejati. Juliet Tapi malam nanti aku akan menikah dengan paris. ya. Aku tau. Aku sudah mempunyai rencana untuk itu. Aku akan memberikanmu sebotol ramuan. Ramuan ini dapat membuatmu tidur selama 4 hari. Dan mereka akan menganggapmu sedang koma. Juliet Bagaimana caranya? minumlah pada saat yang tepat. Dan jangan membuat mereka curiga karena kamu meminum ini. Juliet lalu apa yang akan terjadi setelah itu? pernikahanmu akan dibatalkan dan kau bisa hidup bahagia dengan romeo. Di kamar juliet Juliet Demi kebahagiaan. Aku akan menunggumu. Aku ingin menjadi cinta abadimu. Jemputlah aku dan kita akan menikah. meminum ramuan Sesaat kemudian Elisabeth nona. Ada apa denganmu. Bangunlah! Kenapa kau tertidur dihari ulang tahunmu. Alexandria nona tidaklah sedang tertidur. Elisabeth apa! Apa yang sedang kau bicarakan! Cepat panggil dokter istana. Dokter datang. Madam Xena menyamar sebagai dokter tersebut. Seluruh keluarga pun datang. Ibu Juliet bagaimana? Juliet sudah meninggal. Tidak ada lagi yang bisa dilakukan. Semua menangis. Pernikahan Juliet pun dibatalkan. 3 hari kemudian. Romeo datang untuk memberikan bunga dari jauh permintaan Ibu Juliet, kepada juliet. Romeo Juliet bangunlah dari tidurmu. Aku telah membawa bunga cinta untukmu. Alexandria Romeo. Nona Juliet seperti ini sejak 3 hari lalu. Elisabeth Ia belum sadar hingga kini. Kata dokter. Ia sebenarnya sudah meninggal. Romeo Ini tidak mungkin. Juliet tidak mungkin meninggal. Ia tidak mungkin pergi meninggalkanku. Juliet pasti kelelahan menungguku. Elisabeth tidak. Nona sudah meninggal. Tak ada lagi yang bisa kau lakukan. Romeo wajahnya masih terlihat cantik. Alexandria kami hanya sengaja merawat nona Juliet untukmu. untuk melihat juliet yang terakhir kali. Romeo jika seperti ini. Aku akan meminum racun ini untuk menjemput juliet disana. Akan aku bawa cinta putih ini. Tak ada gunanya aku hidup tanpa Juliet. meminum racun Para asisten pergi meninggalkan ruangan itu. Ketika romeo sudah meninggal, juliet bangun dari tidur panjangnya dan melihat romeo telah meninggal. Juliet Romeo, kekasihku. Mengapa kamu meninggalkanku. Aku tak bisa hidup tanpamu. Aku akan menyusulmu meminum racun. Akhirnya romeo dan juliet tenang abadi dalam kehidupan selanjutnya. Kisah mereka melegenda sampai kepenjuru dunia, cerita mereka akan selalu diingat sepanjang masa. edited!!! jangan lupa cek link ini untuk tahu lebih banyak lagi tentang cerita penulis
Diterbitkanuntuk pertama kali pada tahun 1595. Kisah cinta Romeo dan Juliet merupakan sebuah tragedi kisah cinta klasik yang ditulis oleh William Shakespeare. Kisah cinta ini menceritakan tentang dua orang manusia yang saling mencintai satu sama lain, namun tak bisa bersatu karena kedua keluarga yang saling bermusuhan.
Cerpen Karangan Aulah FitriyahKategori Cerpen Cinta, Cerpen Fantasi Fiksi, Cerpen Romantis Lolos moderasi pada 16 February 2016 Langit biru terbentang luas di depan mataku. Tapi yang dapat ku lakukan hanyalah melihatnya dari balik kaca jendela. Ingin sekali rasanya aku menatap langit langsung dengan kedua bola mataku. Namun, apa daya, aku tidak bisa melawannya. “Ah.. aku ingin bebas,” gumamku. Srak! Srak! Suara apa itu? Ku lihat dari jendelaku, pohon mangga yang berusia sudah puluhan tahun bergerak seakan ada seseorang yang menggoyangkannya. Tiba-tiba tepat di hadapanku, seorang anak laki-laki yang seumur denganku terjatuh dari pohon itu. Aku segera membuka jendela untuk memastikan keadaannya. “Kau baik-baik saja, tuan muda?” aku memanggilnya tuan muda karena penampilannya terlihat seperti pangeran, walau sekilas lebih mirip seorang pengangguran. “Kenapa kau memanggilku begitu? Sekarang aku ini bukanlah seorang tuan muda,” jawabnya sambil meringis kesakitan. Aku sedikit bingung oleh perkataannya. Kalau sekarang dia bukan, berarti dulu iya kan? “Ah, maaf, kau pasti terkejut, ya. Aku juga minta maaf karena telah mengambil buah manggamu tanpa izin darimu sebelumnya,” kata lelaki itu lalu memperlihatkan kedua tangannya yang sedang memegang dua buah mangga. Aku merasakan dia seperti sedang kelaparan, dilihat dari bagaimana pun juga tubuhnya sangat kurus. “Tidak apa-apa, lagi pula tidak akan ada yang memakan buah mangga itu.” “Eh, jadi kau juga tidak memakannya? Padahal enak begini, loh. Kau harus mencobanya sekali, ini,” katanya sambil menyodorkan buah mangga yang telah digigit olehnya padaku. “Ta-tapi, bukankah buah mangga itu seharusnya dibersihkan terlebih dahulu?” kataku sedikit cemas. “Oh, benarkah? Kalau begitu izinkan aku menggunakan dapurmu, akan ku cuci mangga ini sampai mengkilap,” ujarnya bersemangat. “Tidak boleh!” kataku spontan. Dia tampak terkejut. “Ah, maksudku, tidak bisa. Walau aku pemilik rumah ini, tapi aku tidak diperbolehkan ke luar dari kamar sekali saja,” ucapku menjelaskan keadaan yang sebenarnya. Dia seakan bingung ingin menjawabnya bagaimana. Apa boleh buat, aku hanya bisa mengatakan yang sejujurnya karena jika melawan seseorang di dalam rumah ini… dia pasti… dia pasti…. “Emm, oh ya, namaku Romeo. Siapa namamu?” tanyanya dengan senyuman yang membuat jantungku terasa berdetak lebih kencang dari biasanya. “Na-namaku adalah Juliet,” kataku malu setelah melihat senyumannya yang memukau. “Juliet, dengarkan aku,” ucapnya tiba-tiba serius, aku langsung terfokus hanya pada wajahnya saja. Wajahnya terlihat sedih, dia juga sempat menghela napas sebelum melanjutkan ucapannya. “Sebenarnya, aku dulu seorang pangeran dari negeri Cordova. Tapi karena beberapa perompak datang ke negeri kami hingga terjadi pemberontakan, ayah dan ibuku tewas terbunuh dan rumah istanaku hangus terbakar. Kakakku meninggal demi melindungiku. Aku tidak tahu harus melarikan diri ke mana, jadi aku pergi tanpa arah dan berakhir di sini,” jelasnya meringkas cerita yang seharusnya dapat ia ceritakan secara panjang lebar. Aku mengerti. Rupanya, di luar sana masih ada sosok yang lebih menderita dibandingkan denganku. Pantas saja tubuhnya begitu kurus. Perjalanan seperti apa yang dilaluinya, ya? Baru kali ini, aku merasa mendapat pelajaran berharga dari seseorang. “Tapi Juliet, bolehkah aku mempercayai satu hal? Mengapa aku bisa berakhir di sini dan pertemuanku denganmu, boleh aku percaya bahwa ini adalah takdir?” ucap Romeo senandu dengan suara angin yang menyejukkan. Aku terpana melihat rambutnya berkibar sesuai arah angin berhembus. Dari balik rambut panjang itu, terdapat sosok pangeran tampan nan kesepian. Jika takdir sudah mengatakan pertemuan yang direstui, akankah ini pertanda sebuah kisah cinta akan mengaliri kami berdua. Sebahagia apa cinta yang menantiku? Pantaskah aku mendapatkan cinta tulus dan kebahagiaan? Memikirkannya saja sudah membuatku bahagia. Apa karena pertemuan ini adalah takdir? “Ka-kalau begitu, boleh aku juga percaya bahwa kamu adalah takdirku?” tanyaku spontan. Aku terlalu terbawa suasana sehingga mengatakan hal itu. Rasanya bahagia setengah mati. Sudah berapa lama sejak terakhir kali aku berbicara pada seseorang seperti ini. Romeo tampak tersenyum. Senyumannya benar-benar menyilaukanku. Aku sempat berpikir, dunia luar sangat menyenangkan jika bersama dengannya. Seandainya bisa bersama, maka aku… “Apa ada seseorang di sana, Juliet?” sahut pangeran Walter mengangetkanku. Aku pun segera menutup jendela secepat mungkin. “Ah, tidak ada siapa pun. Aku hanya sedang berbicara sendiri,” kataku berbohong. “Kau jangan bohong. Lalu kenapa kau langsung menutup jendela saat aku datang?” kata pangeran Walter dengan raut wajah penuh kekesalan. Aku menunduk sambil mencoba mencari alasan-alasan lain. Aku tidak ingin pangeran Walter melihat Romeo, kemudian melarangku melihat bahkan berbicara dengan Romeo. “Minggir!” seru pangeran Walter, tapi aku bersikeras untuk melawan. “Kau melawanku, dasar kurang ajar!” satu tamparan melayang mengenai pipiku. Lagi-lagi aku ditampar olehnya. Menyakitkan, sungguh menyakitkan tamparannya. Aku memang payah. Aku hanya bisa menangis setelah itu. Mengapa aku sangat menyedihkan. Kira-kira apa yang dipikirkan Romeo setelah melihat keadaanku yang seperti ini. Mungkinkah dia akan menghilang? Tidak, aku tidak mau kehilangan seorang lagi. Namun yang lebih membingungkan, aku harus bagaimana? Sepertinya tidak tampak, tapi dunia di dalam sini… sungguh kejam. — Ketika malam datang, seperti biasa aku merenung dalam kesendirian. Menatap ke arah kaki mungilku dan membayangkan akan bagaimana keadaan kakiku saat berlari di dunia luar. Kalau dipikir-pikir, aku belum pernah sekali pun menginjak tanah. “Juliet!” suara seseorang memanggilku dari luar jendela. “Romeo!” aku terkejut melihat jendela kamarku terbuka dan dia muncul disertai angin malam yang mencairkan suasana. Entah kenapa setiap kehadirannya selalu mendatangkan angin yang membuatku ingin berlari. “Juliet, kau menginginkan kebebasan kan?” kata Romeo sambil menjulurkan tangan kanannya. “Ba-bagaimana kamu bisa tahu?” tanyaku kaget. Romeo tersenyum, lalu perlahan menghampiriku. Dia menyentuh kedua pipiku sambil tertawa lebar. “Tenang saja Juliet, aku yang akan melindungi,” ujar Romeo menenangkan hatiku. “Jadi, apa jawabanmu?” Aku terharu melihat sosok kesepian Romeo, tetapi dia masih bisa tersenyum lebar. Aku menjadi penasaran, membayangkan seperti apa kehidupan bebas yang dijalaninya. “Iya, aku ingin bebas!” kemudian Romeo menarik tanganku dan membawaku ke luar dari kamar. Kami berlari menelusuri lorong-lorong gelap di malam hari. Menyenangkan sekali. Jadi begini rasanya berlari, terlebih ditemani seorang yang baik padaku. Ingin ku berteriak, Aku bebas! Sekarang aku benar-benar bebas! — Di sebuah bukit di dalam negeriku ini, aku bisa melihat mentari pagi menyinari langit-langit hitam. Sungguh pemandangan yang luar biasa. Aku jadi mengetahui satu hal lagi, yaitu saat-saat matahari terbit menandakan hari mulai pagi. Romeo menggenggam tanganku erat-erat. Aku menatap ke arahnya dengan penuh kehangatan. Terpancar kebahagiaan dari pantulan bola matanya. Kebahagiaan yang sudah ku damba-dambakan sejak dulu. Sempat terpikir olehku, mampukah kami bersama selamanya? Beberapa hari telah berlalu, dan aku banyak menghabiskan banyak waktu bersama Romeo. Menurutku, tidak ada yang lebih membahagiakan daripada dengannya. “Setelah matahari terbit, ayo kita jalan-jalan lagi,” ucap Romeo. “Masih banyak tempat indah di negeri ini. Kau mau ikut kan?” “Tentu saja!” aku mengangguk senang. Seperti yang dijanjikan olehnya, kami berdua pergi berkeliling menuju tempat-tempat yang indah. Namun, tanpa diduga, beberapa suruhan pangeran Walter mengepung kami. Aku dan Romeo dipisahkan di sana. “Romeo!” aku mencoba menarik tangan Romeo tapi tidak sampai. “Juliet larilah!” Romeo menahan semua orang yang mengincarku. “Cepat!” “Tapi… bagaimana denganmu?” kataku khawatir. “Aku baik-baik saja. Juliet ingatlah, perkataanku di malam itu, aku yang akan melindungi,’ jadi apa pun yang terjadi aku pasti kembali padamu untuk melindungimu lagi, lagi, dan lagi!” ujar Romeo berusaha melindungiku sekuat tenaga. Aku tidak bisa meninggalkannya, tapi aku juga tidak bisa menyusahkannya jika terus berada di sana. “Cepatlah!” Aku pun berlari sejauh yang ku bisa. Jatuh berkali-kali tak masalah untukku, karena luka ini yang akan memberiku kenangan di masa depan nantinya. Romeo, ada sepotong kalimat yang belum ku katakan padamu. Kalimat yang sangat penting bagiku dan bagimu. Aku pasti akan langsung mengatakannya saat bertemu denganmu lagi. Aku berlari ke sana ke mari tanpa henti, tidak terasa hari kembali gelap. Begitu sudah kelelahan, aku mencari makan untuk dimakan nanti bersama Romeo. Tapi aku menunggu lebih dari 5 jam, Romeo tidak kunjung datang. Hingga seorang gadis mungil berjalan sempoyongan di hadapanku. Tiba-tiba dia terjatuh, aku segera menghampirinya. “Kau kenapa? Apa kau baik-baik saja?” tanyaku sangat khawatir dengan keadaannya seakan tidak mempunyai tulang. “Lapar… aku lapar,” katanya terdengar sedikit putus asa. “Ah, aku punya empat roti. Makanlah semuanya,” kataku sambil memberinya empat roti yang ku katakan. “Kau yakin? Bukankah roti ini juga untuk kekasihmu?” ucap gadis itu. Bagaimana dia bisa tahu? Aku bahkan sudah tidak punya uang lagi, tapi bukan itu masalahnya. Uang atau apa pun itu adalah benda berharga yang tidak terlalu penting. Yang terpenting adalah nyawa gadis ini dulu. “Sudahlah, makan saja,” kemudian gadis kecil itu makan dengan lahapnya. Aku berpikir, sudah berapa hari dia tidak makan. “Terima kasih makanannya, aku sudah kenyang,” gadis itu menyisakan satu potong roti. Dia tersenyum lega terhadapku. “Namaku Diena. Siapa namamu?” tanyanya memperkenalkan diri. “Namaku Juliet,” jawabku. “Juliet aku berterima kasih atas kebaikanmu. Tapi sebenarnya, aku adalah seorang penyihir. Walau tidak makan sekali pun, aku tidak akan mati karena kelaparan. Yah, tapi tetap saja aku bisa merasakan lapar,” jelasnya. Aku bersyukur mendengarnya. Sesungguhnya tadi aku sangat panik, ku pikir dia akan mati. “Aku ingin membalas budi, jadi ku berikan dua permintaan untukmu.” “Permintaan?” ucapku mengulangi. “Ya, apa pun permintaanmu itu, pasti ku kabulkan.” Permintaan, ya…. Ku rasa aku menginginkan sesuatu yang sangat penting. Aku berpikir cukup lama. Aku memang berpikir dan hanya terpikirkan nama Romeo saja. Tapi, entah kenapa rasanya sulit mengungkap. Hati ini terlalu sakit untuk menyatakan kebenaran, bahwa aku… “Aku ingin bersama Romeo,” aku berusaha menahan deru air mataku. Aku menggenggam erat kedua tanganku, dan ku tahan di dadaku. Sesak sekali. Ya, aku memang ingin bersama dengannya, namun aku takut penyihir kecil itu nantinya mengatakan tidak bisa. Jika begitu, apa yang selanjutnya harus kulakukan? “Romeo?” tanya Diena mempertegas. “Apa ciri-cirinya bertubuh kurus? Berambut pirang dan bermata biru? Mengenakan pakaian layaknya pangeran? Tapi kenyataannya dia adalah anak jalanan?” tanya Diena, aku mengangguk setiap pertanyaannya. Aku masih mencengkeram dadaku. Berharap dia mampu melakukannya. “Ya ampun, tanpa menggunakan sihirku, dia juga sudah berada di sini,” kata Diena dengan pandangan mengarah ke belakangku. Perlahan-lahan aku menoleh ke belakang. Sebuah kejutan, Romeo berada di hadapanku sekarang. Aku bahagia hingga tak ada kata terucap. Aku berlari ke arahnya, kemudian memeluknya dipenuhi kerinduan. “Aku senang kau baik-baik saja,” kataku lega. Perasaan menyakitkan barusan, tiba-tiba saja menghilang saat melihat Romeo. “Aku kembali,” jawabnya sambil mengelus-elus rambutku. Aku bersyukur, sangat, sangat, bersyukur. “Ehem, Juliet kau masih memiliki dua permintaan. Cepat katakan setidaknya satu saja, sebelum aku pergi berkelana lagi,” sahut Diena memperingatku. Tuhan, terima kasih telah mempertemukanku dengan Romeo. Aku melirik Romeo. Dia juga tampak melirikku. Lalu kami saling bertukar senyum. Aku memikirkan ini setelahnya, mungkinkah takdir sedang tersenyum? Tangan yang ku genggam ini, tak kan ku lepas mulai dari sekarang dan selanjutnya. “Kami berharap dapat bersama selamanya.” Kehangatannya, mengingatkanku terhadap kedua orangtuaku yang kini telah tiada. Aku ingin bersama Romeo. “Dan selalu saling mencintai.” Karena aku cinta padamu. TAMAT Cerpen Karangan Aulah Fitriyah Facebook Terima kasih sudah membaca cerpenku ^_^ Aku Aulah Fitriyah biasa dipanggil Aulah, tapi di sosmed dikenalnya Lalah, jadi terserah kalian mau panggil aku apalah. 😀 Cerpen Juliet Dan Romeo merupakan cerita pendek karangan Aulah Fitriyah, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya. "Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!" Share ke Facebook Twitter WhatsApp " Baca Juga Cerpen Lainnya! " Finger’s Sparkle Oleh Igant Erisza Maudyna Suatu hari, aku berada di sebuah ruangan di sekolah baruku. Hanya ada sekelumit sinar kecil. Itu pun hanya sebatas menerangi lorong. Di sore yang mendung ini, aku terjebak di Garuda 1 Part 2 Oleh Ariel Kristant Suara yang tak asing terdengar memanggil. Dan benar, ica sudah berada di depan pagar dan memanggilku. Aku tinggalkan “Kamu sedang bersama siapa?” itulah kalimat pertamanya yang aku dengar. Sepertinya No Come Back Oleh Pratiwi Nur Zamzani “Udah nunggu lama, ya?! Maaf, ya?!,” ucap Arka dengan duduk di depan Felly. Kekasihnya. “Yah.. lumayan lah. Kamu, darimana? Tumben lama?,” tanya Felly. “Maaf, tadi ada meeting dadakan. Jadi, Demi Boyband Oleh Muhammad Sulaiman “GRB Tool” adalah salah satu boyband yang naik daun saat ini. Bahkan aku salah satu penggemarnya. Aku adalah seorang cowok. Tapi kenapa aku menyukai mereka? Apa aku seorang gei? My Last Love Oleh Nur Aini “RAIHAN.. tunguin rara…” “Rara.. ada apa ra?” “Pulang bareng yuk rai” “He.. tumben banget mau pulang bareng rai..” “kenapa… gak boleh rara pulang bareng sama rai ya?” “hmmm… boleh.. “Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?” "Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan loh, bagaimana dengan kamu?"
Balasdendam dan duel pedang pun tak terelakkan. Sampai sebuah tragedi menunggu Romeo dan Juliet di akhir perjalanan kisah cinta sejati mereka. "MANGA PINTAR SHAKESPEARE" Cara mudah dan asyik untuk mengenal karya-karya Shakespeare ini terdiri atas 4 seri, yaitu: 1. Hamlet 2. Macbeth 3. Romeo dan Juliet 4. Julius Caesar . Share to
Ya dongeng tentang cinderela yang bikin kita bahagia, atau kisah Romeo dan Juliet yang bikin kita gemas dan sedih. Cinta bias menimbulkan energi yang luar biasa dalam diri kita. Apapun mampu kita lakukan demi si dia. Semua cara kita coba dalam proses “pdkt” agar menarik perhatiannya. Tidak ada kata menyerah untuk meraih cinta si diaDansaat kita sedang merasa kesepian, maka yang kita dibutuhkan adalah kenangan. ia bisa bercerita berjam-jam, mengisahkan kembali Romeo dan Juliet atau Laila dan Majnun atau Hantu Itu Ada, Jenderal! Dalam mitologi Yunani, Dewa diciptakan agar manusia tau diri, tau adat. karena masa kecil saya tak dipenuhi oleh dongengan. Dongeng, atau Sekilas film fantasi Labyrinth terkesan klise, namun sarat makna penting tentang pubertas remaja yang disuguhkan melalui dongeng klasik tentang penculikan, penebusan serta refleksi diri. Mulanya, film yang diinisiasikan oleh sineas sekaligus kreator The Muppet Show, Jim Henson tersebut tidak laris dan sepertinya terlupakan.Berkat kelarisan film ini dalam format iOM58.